(Foto: Morguefile) |
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan diInternational Journal of Obesity, hal itu disebabkan porsi makanan yang Anda makan. Dalam studi ini, peneliti menunjukkan berbagai jenis makanan kepada 186 orang, seperti sereal, minuman-minuman, dan kubis, yang telah dilabeli “sehat” atau “standar” (meskipun semuanya mengandung kalori yang sama). Mereka lalu diminta untuk mengambil makanan sesuai porsi makan mereka sehari-hari.
Mereka menemukan bahwa orang tidak hanya beranggapan bahwa makanan sehat itu pasti rendah kalori, tetapi juga merasa tidak masalah jika makan makanan sehat dalam porsi besar.
“Banyak orang cenderung makan makanan yang berlabel sehat atau organik secara berlebihan, hanya karena mereka menyangka makanan itu tidak akan menyebabkan berat badan mereka bertambah,” ungkap David Grotto, RDN, penulis buku The Best Thing You Can Eat.
Ia menyebut kecenderungan ini sebagai “Health Halo”, di mana kita membiarkan diri kita mengonsumsi kategori atau jenis makanan tertentu sepuasnya. Masalahnya, cara berpikir seperti ini membuat kita mengonsumsi makanan tersebut dalam porsi yang lebih besar, sehingga tanpa disadari berat badan malah naik.
Namun Grotto memahami bahwa menjaga porsi makanan yang seimbang memang sulit untuk dilakukan. Sama seperti ketika kita masih kecil, kita diharuskan untuk menghabiskan makanan meski perut kita sudah kenyang. Yang terutama, banyak orang tidak tahu persis sebenarnya seberapa banyak makanan yang harus mereka konsumsi.
Oleh karenanya, penyebab berat badan naik meski sudah makan makanan yang sehat ada pada jumlah porsi makanan Anda yang dimakan saat itu. Dilansir Kompas.com, coba cek lagi porsi makan makanan sehat Anda, sudah tepat belum?
(kompas)